NgeShare - Dampak AI dalam Industri Gaming: Apakah Masa Depan Game Akan Berubah?

NgeShare - Dampak AI dalam Industri Gaming: Apakah Masa Depan Game Akan Berubah?

Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat dan semakin banyak digunakan dalam berbagai aspek industri, termasuk industri gaming. AI telah mengubah cara game dirancang, dimainkan, dan dinikmati oleh pemain di seluruh dunia. Dengan semakin canggihnya teknologi ini, apakah masa depan game akan berubah sepenuhnya? Simak ulasan berikut. Untuk berita gaming terbaru, kamu bisa mengunjungi gamerakyat.id.


1 | Peran AI dalam Industri Gaming

AI telah menjadi bagian integral dari industri gaming, terutama dalam aspek berikut:

NPC yang Lebih Pintar dan Adaptif

Non-Playable Character (NPC) dalam game kini semakin cerdas berkat AI. Jika dulu NPC hanya mengikuti skrip yang kaku, kini mereka bisa beradaptasi dengan tindakan pemain. Contohnya:
  • Alien: Isolation, di mana musuh utama (Xenomorph) belajar dari perilaku pemain.
  • The Last of Us Part II, yang menghadirkan musuh dengan AI lebih realistis, seperti berkomunikasi dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan.

AI dalam Proses Pengembangan Game

AI juga digunakan dalam pembuatan game, seperti:
  • Procedural Generation, teknik yang memungkinkan dunia game dibuat secara otomatis, seperti dalam Minecraft dan No Man’s Sky.
  • Machine Learning dalam Game Balancing, membantu developer mengoptimalkan keseimbangan gameplay agar lebih adil dan menyenangkan.

2 | AI dalam Meningkatkan Pengalaman Pemain

AI sebagai Asisten Pemain

AI tidak hanya berfungsi dalam game, tetapi juga membantu pemain dalam berbagai aspek:
  • Assistive AI, seperti NVIDIA DLSS, yang meningkatkan kualitas grafis tanpa membebani hardware.
  • AI dalam Game Mobile, yang memungkinkan sistem memberikan saran strategi berdasarkan gaya bermain pemain.

AI dalam Game Adaptif

Game masa depan mungkin akan semakin menyesuaikan diri dengan gaya bermain pemain. Beberapa game sudah mulai mengembangkan konsep ini, seperti:
  • Shadow of Mordor’s Nemesis System, di mana musuh mengingat interaksi dengan pemain dan menyesuaikan strategi.
  • AI Director dalam Left 4 Dead, yang mengubah kesulitan berdasarkan performa tim pemain.
Bagi yang tertarik dengan strategi dalam game kompetitif, baca juga Strategi Jitu Menang Game MOBA untuk meningkatkan keterampilan bermain.


3 | Apakah AI Akan Menggantikan Developer Game?

Meskipun AI mampu membantu dalam proses pengembangan game, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi:

Keterbatasan Kreativitas

AI dapat mengotomatiskan tugas, tetapi belum bisa sepenuhnya menggantikan kreativitas manusia. Ide orisinal, narasi emosional, dan desain level kompleks masih membutuhkan sentuhan manusia.

Etika dan Keamanan

Dengan semakin canggihnya AI, muncul pertanyaan etika, seperti:
  • Apakah AI bisa digunakan untuk membuat konten yang tidak sesuai atau merugikan?
  • Bagaimana jika AI dalam game mulai melanggar privasi pemain?

4 | Masa Depan Gaming dengan AI

Seiring perkembangan teknologi, AI diprediksi akan semakin memengaruhi industri gaming. Beberapa tren yang mungkin terjadi adalah:

Hyper-Realistic AI

AI masa depan mungkin akan membuat game semakin realistis, baik dari segi grafik maupun perilaku NPC.

AI dalam Realitas Virtual (VR)

Penggunaan AI dalam VR akan menciptakan pengalaman lebih mendalam dan interaktif, seperti NPC yang merespons suara dan gerakan pemain secara lebih alami.

AI dalam E-Sports dan Game Streaming

AI bisa digunakan untuk menganalisis pertandingan e-sports, memberikan prediksi hasil, serta membantu dalam moderasi komunitas gaming.

Kesimpulan

AI telah membawa perubahan besar dalam industri gaming, baik dari segi pengembangan game maupun pengalaman pemain. Dengan teknologi yang semakin maju, masa depan gaming akan semakin imersif dan adaptif. Namun, AI masih memiliki keterbatasan dan tidak dapat sepenuhnya menggantikan kreativitas manusia.

Bagi para gamer, perkembangan ini akan membawa pengalaman bermain yang lebih dinamis dan inovatif. Jadi, siapkah kita menyambut era baru dalam dunia game?

NgeShare - Iseng-Iseng Bikin Sandwich Alpukat

Kemarin, kakak perempuan saya (ibunya Caca) membelikan saya beberapa buah alpukat dan kental manis rasa coklat. “Ini mbak belikan alpukat dan kental manis coklat, kalau mau kamu bikin alpukat kocok,” ujarnya. Setelah mendengar dan melihat kedua barang yang telah dibeli kayak saya tersebut, saya jadi punya niatan untuk membuat alpukat kocok sebagai pelengkap hidangan berbuka. Sayangnya, niatan itu tidak jadi terlaksana. Selain karena rasa lelah yang luar biasa, juga karena makanan untuk berbuka saat itu saya rasa sudah cukup sekali porsinya. Khawatir kalau-kalau nanti kebanyakan makanan malah jadi mubazir karena nggak kemakan.

Alhasil, buah alpukat yang telah dibeli oleh kakak saya itu saya olah untuk hidangan sahur. Kebetulan beberapa waktu yang lalu, seorang kawan baru saja mengunggah foto makanan olahan alpukat di status WAnya. Dan saya lihat makanan itu nampak seperti sandwich dengan isian alpukat. Karena saya merasa tertarik untuk membuatnya dan kebetulan ada stok roti tawar di lemari, saya iseng-iseng untuk membuatnya di waktu sahur.

Hal pertama yang saya lakukan sebelum membuat olahan tersebut tentunya, yaitu menyiapkan bahan-bahanya seperti dua potong roti tawar, satu buah alpukat, dan nugget ayam. Untuk isiannya, awalnya saya berniat untuk menggunakan telur mata sapi, tapi berhubung ada nugget di kulkas, akhirnya isiannya saya ganti pakai nugget.😅

NgeShare - Iseng-Iseng Bikin Sandwich Alpukat

Setelah bahan-bahannya sudah siap, langkah berikutnya adalah memanaskan nuggetnya. Bisa digoreng atau mengguakan air fryer. Kalau nuggetnya sudah matang, bisa lanjut ke bahan berikutnya, yaitu alpukat. Di sini alpukatnya saya potong menjadi dua terlebih dahulu. Lalu saya potong-potong dadu.

NgeShare - Iseng-Iseng Bikin Sandwich Alpukat

NgeShare - Iseng-Iseng Bikin Sandwich Alpukat

NgeShare - Iseng-Iseng Bikin Sandwich Alpukat

Alpukat yang sudah dipotong-potong dadu tadi saya susun di atas selembar roti tawar. Beres menyusun alpukat pada roti, selanjutnya susun nugget di atas alpukatnya. Untuk pemanis, bisa ditambahkan saus sambal sesuai selera. Lalu taruh selembar roti tawar lagi di atasnya, dan jadi nih sandwich alpukatnya.

NgeShare - Iseng-Iseng Bikin Sandwich Alpukat

NgeShare - Iseng-Iseng Bikin Sandwich Alpukat

NgeShare - Iseng-Iseng Bikin Sandwich Alpukat

NgeShare - Iseng-Iseng Bikin Sandwich Alpukat

Setelah mencobanya, ternyata rasanya enak juga. Nggak hanya cocok untuk makan sahur, saya rasa makanan ini juga cocok sekali untuk sarapan. Bikinnya gampang, nggak terlalu ribet, dan rasanya lumayan mengenyangkan. Buat kamu yang suka makan alpukat, mungkin ini bisa jadi salah satu referensi olahan alpukat yang bisa kamu coba, hehe… 😁

NgeShare - Perkembangan Portal Berita Online di Era Digital

NgeShare - Perkembangan Portal Berita Online di Era Digital

Pada beberapa dekade terakhir, dunia jurnalistik mengalami transformasi besar dengan hadirnya portal berita online. Kecepatan akses informasi dan kemudahan dalam mendapatkan berita menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan media daring tersebut. Berbeda dengan media cetak yang memiliki keterbatasan waktu dan distribusi, portal berita online mampu menghadirkan suaraterkini atau update terbaru terkait berita yang baru saja terjadi dalam hitungan detik yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.


Awal Mula dan Evolusi Portal Berita Online

Portal berita online mulai berkembang sejak munculnya internet pada akhir abad ke-20. Awalnya, media cetak dan televisi mendominasi industri berita, tetapi dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, berbagai perusahaan media mulai beralih ke platform digital.

Pada awalnya, portal berita hanya berupa versi digital dari surat kabar cetak. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi dan juga meningkatnya kebutuhan pembaca terhadap informasi yang real-time, membuat portal berita mulai mengembangkan format berita yang lebih interaktif dan dinamis, seperti video berita, infografis, dan siaran langsung.


Faktor Pendorong Pertumbuhan Portal Berita Online
  1. Aksesibilitas dan Kecepatan: Portal berita online memungkinkan pengguna untuk memperoleh informasi secara instan tanpa harus menunggu edisi cetak atau siaran televisi.
  2. Peningkatan Penggunaan Smartphone dan Media Sosial: Dengan semakin banyaknya pengguna smartphone dan media sosial, konsumsi berita digital menjadi lebih mudah dan cepat. Banyak portal berita yang kini terintegrasi dengan platform media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
  3. Monetisasi dan Model Bisnis Baru: Portal berita online juga terus berkembang dengan berbagai model bisnis, mulai dari iklan digital, langganan berbayar, hingga paywall yang memungkinkan pembaca mengakses konten eksklusif dengan biaya tertentu.
  4. Kecerdasan Buatan dan Personalisasi Konten: Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini mulai diterapkan dalam portal berita untuk menyajikan konten yang lebih relevan bagi pembaca berdasarkan preferensi dan riwayat pencarian mereka.

Tantangan dalam Industri Portal Berita Online

Meskipun mengalami pertumbuhan pesat, portal berita online juga menghadapi berbagai tantangan, seperti:
  • Berita Palsu (Hoaks): Penyebaran berita palsu menjadi ancaman utama yang dapat merusak kredibilitas media daring.
  • Persaingan Ketat: Dengan banyaknya portal berita, media harus bersaing untuk menarik perhatian pembaca.
  • Keberlanjutan Model Bisnis: Banyak portal berita mengandalkan pendapatan dari iklan, namun dengan adanya pemblokir iklan dan perubahan algoritma media sosial, mereka harus mencari strategi baru untuk bertahan.

Masa Depan Portal Berita Online

Perkembangan portal berita online diprediksi akan terus meningkat dengan berbagai inovasi, seperti:
  • Penggunaan AI dan Big Data untuk meningkatkan pengalaman membaca yang lebih personal.
  • Model Berlangganan Premium untuk mendukung kualitas jurnalisme yang lebih baik.
  • Integrasi dengan Teknologi Virtual dan Augmented Reality guna menghadirkan pengalaman berita yang lebih mendalam.

Dengan semua perkembangan ini, portal berita online akan terus menjadi sumber informasi utama di era digital, memberikan berita yang lebih cepat, akurat, dan interaktif bagi masyarakat global.

NgeShare - Meneruskan Keinginan

NgeShare - Meneruskan Keinginan

Tadi pagi, sebuah kepala cangkul kecil yang sudah berkarat saya jumpai. Ia tersimpan rapi di salah satu sudut lemari. Yang sangat ingat, dulu saat kepala cangkul ini masih utuh dengan gagangnya sering digunakan oleh almarhumah ibu sehari-hari. Sekadar untuk berkebun, membantunya merawat tanaman kecintaannya dengan lestari.

Sayangnya sepeninggal almh. ibu, cangkul kecil itu hanya menyisakan kepalanya saja. Gagang cangkulnya sudah lama rusak karena dimakan usia. Dan ketika tersisa kepala cangkulnya, almarhum bapak menyimpannya. “Nanti kalau ada waktu, mau Bapak buatkan gagangnya yang baru”, ujar alm. Bapak usai menyimpan kepala cangkul itu. Namun, seperti halnya keinginan yang belum sempat ditunaikan, alm. Bapak belum sempat membuatkan gagang yang baru untuk kepala cangkul itu.

Di suatu kesempatan setelah sekian lama tak memikirkannya, saya teringat dengan kepala cangkul itu. Mungkin hal itu dipengaruhi oleh salah satu kesenangan yang sedang saya jalani saat ini, yaitu berkebun. Kebetulan saya ingin menanam beberapa tanaman lagi. Sebelum menanam beberapa tanaman itu, saya rasa perlu untuk membuat bedengan tanah. Dari keinginan itu, saya jadi teringat dengan kepala cangkul kecil milik almh. Ibu yang dulu disimpan oleh alm. Bapak.

NgeShare - Meneruskan Keinginan

“Sepertinya akan menyenangkan kalau membuat bedengan pakai cangkul kecil”, ujar saya dalam hati ketika mengingat kepala cangkul milik almh. Ibu. Usai mengingat dan menemukan kepala cangkulnya, saya pun mulai merealisasikan langkah berikutnya, yaitu membuat gagang cangkulnya.

Sebelum membuat gagang cangkulnya, seperti halnya seorang pemula pada umumnya, saya merasa bingung. Ya, bingung perihal bagaimana cara membuat dan memasangnya. Ujung-ujungnya tutorial di youtube jadi solusinya.

Berbekal bahan baku dan alat seadanya, sekitar dua jam gagang cangkul itu jadi. Ya, meskipun hasilnya tidak terlalu bagus sekali. Tapi saya rasa ini sudah cukup memuaskan dan bisa digunakan, hehe…

Usai gagang cangkul itu jadi dan terpasang rapi dengan kepala cangkulnya, saya meletakkannya di salah satu sudut rumah. Sebelum nantinya akan saya uji coba ketika berkebun. Sambil sejenak beristirahat dan memperhatikan cangkul kecil itu, saya menghela nafas cukup panjang. Dalam hati saya berkata, “Pak, lihat, gagang cangkulnya sudah jadi.”

NgeShare - Meneruskan Keinginan

NgeShare - Dibuat Menangis oleh Sebuah Novel

NgeShare - Dibuat Menangis oleh Sebuah Novel

Selama menjalani kegiatan membaca sebagai salah satu sarana untuk melalui duka, saya tak pernah menyangka bisa dibuat menangis olehnya. Ya, menangis, yang saya ingat hal itu terakhir kali saya rasakan di hari berpulangnya alm. Bapak. Dari beberapa buku (yang lebih banyak novelnya), salah satu di antaranya telah sukses membuat air mata saya kembali jatuh setelah sekian lama.

Buku atau lebih tepatnya novel itu berjudul Dari Hava: Surat Kedua Belas. Novel sederhana yang berkisah perihal perjalanan perasaan yang dilalui oleh Hava dan juga Shenina. Entah kenapa novel yang saya rasa ceritanya begitu ringan itu telah berhasil menyentuh hati saya. Mungkin karena ceritanya yang menurut saya mengharukan. Mungkin juga karena beberapa kutipan di dalamnya yang saya rasa mewakili hal-hal yang sedang saya rasakan saat itu.

Saya jadi teringat bagaimana dulu bisa kepincut untuk meminang novel itu. Lagi-lagi berawal dari scroll media sosial. Menjumpai video singkat yang membahas tentangnya. Lantas melihat sepotong kutipan menarik yang ada di dalamnya.

NgeShare - Dibuat Menangis oleh Sebuah Novel

Saya makin penasaran ingin membacanya. Berusaha mencari infonya di dunia maya. Menelusuri toko-toko online yang ada. Sayangya saat itu di beberapa toko online, novel tersebut tak lagi tersedia. Hanya bisa dijumpai di toko buku offline yang jaraknya sangat jauh dari domisili saya.

Namun, seakan berjodoh dengannya, beberapa minggu setelah pencarian pertama, saya berhasil menjumpainya. Ya, meskipun harus bersabar lagi karena waktu itu ketemunya yang sistemnya PO alias Pre Order. Tapi tak apa-apa, yang penting keinginan saya untuk membacanya bisa terlaksana.

Sekitar dua bulan novel itu pun mendarat di rumah. Dan begitu sampai, lalu selesai mengunboxingnya, saya buru-buru untuk segera membacanya. Di bagian awal, saya masih merasa biasa-biasa saja. Mulai memasuki bagian pertengahan, rasa haru mulai saya rasakan. Dan akhirnya pecah ketika menuju bagian akhir ceritanya.


Pipi saya tiba-tiba telah basah oleh air mata. Entah sejak kapan dan entah berapa lama air mata itu jatuh. Menyadari hal itu, saya menutup novelnya sesaat sebelum akhirnya meneruskan untuk membacanya lagi. Selesai membacanya, seperti halnya setelah selesai membaca buku-buku lainnya, saya sejenak berkontemplasi sembari berkata dalam hati, “Jadi, begini ya rasanya dibuat menangis oleh sebuah novel.”
_____

NB: Maaf postingan ini tidak bermaksud promosi ataupun disponsori oleh novel tersebut. Postingan ini murni hanya cerita saya perihal pertemuan saya dengan novel itu dan perasaan yang saya rasakan setelah selesai membacanya. Namun, apabila kamu merasa tertarik untuk meminangnya, kamu bisa menjumpainya pada tautan ini s.shopee.co.id/3AtJQ7Qstw . Terima kasih ^_^