Nilai Buku adalah nilai sebuah barang setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Yang dikurangi akumulasi penyusutan adalah nilai/ harga pembelian/ harga perolehan. Secara matematis, nilai buku dapat dipersamakan dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Akumulasi penyusutan sendiri merupakan jumlah penyusutan mulai dari bulan saat pembelian barang tersebut sampai bulan penghitungan nilai buku barang tersebut.
Nilai Pasar adalah nilai atau harga jual sebuah barang jika barang tersebut di jual. Besarnya harga jual tergantung dengan nilai pasar yang berlaku untuk barang tersebut. Nilai pasar tidak tergantung dengan penyusutan barang tersebut, nilai pasar hanya dipengaruhi kondisi pasar. Nilai pasar tidak digunakan dalam pembukuan perusahaan. Nilai pasar digunakan perusahaan hanya untuk menghitung apakah barang (aktiva tetap) yang dijual perusahaan untung atau rugi.
Perbandingan antara Nilai Buku dengan Nilai Pasar dilakukan untuk mengetahui apakah barang (aktiva tetap) yang dijual perusahaan untung atau rugi. Jika ternyata Nilai Buku lebih kecil daripada Nilai Pasar maka perusahaan untung, jika sebaliknya, Nilai Buku lebih besar dari Nilai Pasar maka perusahaan mengalami kerugian atas penjualan aktiva tetap tersebut.
Contoh kasus:
Sebuah perusahaan ingin menjual truk lama mereka. Setelah dilakukan penghitungan ternyata Nilai Buku untuk truk tersebut adalah Rp 15 juta. Di pasaran, harga sekarang untuk truk jenis yang sesuai dengan milik perusahaan adalah Rp 14 juta.
Dari contoh kasus di atas bisa disimpulkan bahwa Nilai Buku truk tersebut lebih besar daripada Nilai Pasar yang berlaku.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar