Di era globalisasi ini era yang di mana semuanya serba instan, sering kali kita jumpai beberapa anak-anak yang hidup dalam sebuah keluarga yang memiliki tingkat perekonomian kadang kala mengutarakan kata "Malas Belajar".
Itu semua tidak lain dan tidak bukan mereka utarakan karena berbagai alasan. Alasan itu misalnya karena gurunya galak, karena pelajarannya sulit, karena sulit bersosialisasi dengan teman sekelas, karena tidak mau pulang sore, atau karena tergoda dengan pergaulan yang salah(diajak teman untuk membolos), dan lain-lain.
Hal itu hanya akan memghambat kita untuk mencapai cita-cita yang selama ini kita idam-idamkan dan merubah derajat orang tua. Lihatlah beberapa gambar yang telah saya pilihkan di bawah ini. Mereka adalah anak-anak yang dengan gigih dan semangatnya untuk menuntut ilmu. Walau Maut selau mengintai, walau mereka memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi, mereka tetap semangat.
Setiap hari demi mendapat sebuah pandanga yang disebut dengan ilmu, mereka selalu seperti itu. Namun mengapa kita yang diberi kemudahan dalam menuntut ilmu selalu mengutarakan kata malas, malas dan malas. Apa karena kita kurang bersyukur, atau karena kita kurang mengerti tentang apa itu perjuangan.
Walau kadang kala terdapat keterbatasan yang terdapat dalam diri kita, jangan hiraukan keterbatasan tersebut karena keterbatasan adalah suatu pemicu kita untuk tetap semangat. Ingat kita semua ini adalah generasi penerus bangsa, generasi yang akan memajukan negeri ini. Negeri ini akan menjadi negeri yang bekualitas jika generasinya pun memiliki kualitas pengetahuan yang tinggi.
Semoga dengan apa yang saya tampilkan ini dapat memupuk semangat kita untuk lebih giat belajar dan menghilangkan kata yang menyesatkan yang disebut "MALAS". Amin Amin Ya Rabbal 'Alamin....
0 $type={blogger}:
Posting Komentar