Terinspirasi dari seorang bapak yang saya temui tadi malam (Minggu, 7 April 2013), artikel singkat ini saya rampungkan.
Berawal dari sebuah ketidak sengajaan, saya bertemu dengan seorang bapak, yang pada pukul 20.00 WIB, dengan penuh kecermatan beliau menelusuri tanah lapang sekitar rumah saya. Melihat hal tersebut dari dalam rumah, saya bertanya-tanya, apa yang sebenarnya yang sedang si Bapak itu lakukan?
Mulai mendekat saya menghampiri bapak tersebut, bermaksud bertanya-tanya sedikit mengapa pada waktu orang sudah mulai terbuai dengan suasana di rumah, beliau masih berkeliling menelusuri tanah lapang dengan membawa kantong kresek. Pembicaran singkat mulai saya lakukan dengan si Bapak, takjub hadir dalam diri saya setelah mengetahui apa tujuan yang sedang beliau lakukan tersebut.
Dari pembicaraan yang saya lakukan dengan si Bapak yang bernama bapak Ran ini, saya memperoleh jawaban bahwa beliau sedang mencari kodok. Memang pada malam itu hujan baru saja reda mengguyur desa saya, so pada waktu itu banyak kodok yang bermunculan. Terheran sesaat, saya kemudian bertanya kembali, buat apa pak kodok itu? Lantas bapaj itu menjawab, buat dijual dek, lumayan nambah-nambah penghasilan buat makan sehari-hari sama buat biaya anak sekolah.
Bapak Ran sehari-harinya bukan hanya mencari kodok di tanah lapang, beliau juga menyambi kerja sebagai buruh tani. Mungkin karena gaji buruh tani yang mungkin sangat rendah, memaksa pak Ran untuk melakukan hal ini yaitu mencari kodok ditengah malam.
Malam mulai menyepi, saya kemudian mohon diri untuk pamit kepada pak Ran. Saya merasa terhatu saat bertemu dan berbincang-bincang sedikit bersama pak Ran sang pencari kodok (Frog Hunters). Dari hal tersebut, saya tersadar akan sebuah makna yaitu "kerja keras orang tua itu semata demi kebahagiaan anaknya"
Dan hal ini kemudian saya apresiasikan dalam blog ini dan sebuah gambar yang saya harap dan meotivasi diri Anda...
