Ia mudah datang, ia juga mudah pergi. Ia tak pernah permisi untuk
kembali, tetapi aku sangat gembira ketika ia datang lagi. Ia kadang sesekali bertengger
dalam pikiranku, berusaha meresahkan diriku, berupaya menggetarkan jiwaku, seakan-akan
ingin sekali ia mengajakku untuk lekas menuliskannya pada sebuah buku, tepatnya pada
kertas putih yang ada di dalamnya itu. Ingin, ingin sekali sebenarnya
kutulis dia, dengan menggunakan sebuah pena sederhana, tetapi kadang ada yang membuatku ragu juga. Ragu, mungkin
yang membuatku mudah seperti itu karena ada lupa yang kadang
menghampiriku, lupa yang juga orang lain pasti rasa. Lalu, apa yang harus
kulakukan agar tak begitu lagi di kemudian hari? Maka kuputuskan untuk mulai
menyimpannya ke dalam catatan-catatan kecil seperti sedianya seorang
penyair, meski kini aku masihlah seorang amatir, tapi aku selalu berusaha berpikir untuk tak menyerah pada takdir. Ku mulai simpan ia
ketika ia datang, agar ia tak pergi tinggalkan aku dalam kesendirian. Ku
tak ingin ia pergi, sungguh ku tak ingin, karena mengapa? Karena ia adalah "ide", yang kuperoleh berkat adanya inspirasi, yang kurealisasi dengan semangat beserta niatku sendiri. Kuhantarkannya ke dalam sebuah karya yang ku tulis dan dapat kubagi walau itu hanya sedikit sekali.
Aku selalu berharap
agar kelak dapat menjadi penulis seperti penulis-penulis lainnya. Yang dengan hasil karyanya (tulisan/ buku), mereka mampu untuk membuka
mata, telinga hingga mampu mengajak pembacanya untuk bersama-sama saling merasa kepada yang ada atau kepada yang sedang terjadi di sekitarnya. Bukan hanya sekadar
menghubung-hubungkan huruf dan angka, lebih dari kedua hal itu, yaitu ingin membuka jendela kita. Mengajak kita untuk melihat luasnya dunia bersama,
yang dengan segala macam peristiwa di dalamnya, peristiwa masa lalu hingga
peristiwa yang akan hadir di masa depan yang menunggu.
"Menulislah sebelum lupa, karena lupa bisa menyerangmu kapan saja."
Anda suka dengan tulisan-tulisan di blog ini? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan blog ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol sawer di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.
Okay! Makasih sudah ikutaaan! Hohoho.
BalasHapusSama-sama gan, makasih juga udah dikasih infonya :senyum:
BalasHapusWah, pengen ikutan juga gan, ada link gak? :ketawa:
BalasHapusBtw kalimat demi kalimat gak pengen terlewat, sungguh deretan alfabet yang dahsyat :ketawa:
ada link di gambar kaosnya gan, yuk ikut meramaikan, siapa tahu menang, hehehe :senyum:
BalasHapusah, makasih gan :kedip:
wih keren ane jdi iri dah huhuhuh
BalasHapusapa yang mesti diirikan gan? :mikir: toh ini blog yang masih sederhana banget kok, hehehe :senyum:
BalasHapusYuk kita ajak teman teman sekitar untuk tak sekadar hanya bisa tetapi mau menulis! Salam sukses blogger ya :))
BalasHapusduh keren banget diksinya kak, tapi semoga gak menang ya. biar aku aja yang menang :(
BalasHapussiap gan, kita tularkan semangat menulis kepada orang-orang di sekitar kita :senyum:
BalasHapus@Aji: ya itu tergantung penilaian dari mas firdaus kawan, siapa ya menang, ia yang tentukan kan, hehehe :kedip:
BalasHapusIya bener mas lupakelupaan suka datang kapan saja walau tak diundang juga.
BalasHapusMoga tercapai cita-citanya mas. Kalo benerbener udah tercapai jangan lupa ya hehe
amin mas amin... :senyum: hehehe
BalasHapusKalau lihat blog ini aku selalu jadi keingat sama sasono.web.id :senyum: jaman dulu :ketawa:
BalasHapuswaduh...blogku ternyata bisa mengingatkan pada masa lalu, wkwkwkwkw.... :ketawa: :senyum:
BalasHapusLet's write...
BalasHapuswah udah lama kagak ikutan GA...
ikut gak yah?
#lagi mikir serius nich bang!
udah selesai mas GAnya, hehehe
BalasHapus