Pekerjaanmu ini salah! Tolong kerjakan lagi dengan benar, ya!
Itulah sebuah ucapan yang kadang kali kita dengarkan sewaktu telah menyelesaikan sesuatu, entah itu tugas ataupun pekerjaan, terlebih jika masih menjadi seorang siswa atau mahasiswa. Mendengar ucapan seperti itu, tentu tiada yang mau. Menyelesaikan sebuah tugas dan menerima respon yang baik, tentu itulah yang selalu terharap oleh semua orang. Tapi, sadarilah bahwa sesempurna-sempurnanya suatu tugas atau pekerjaan yang telah dikerjakan, pastilah memiliki kekurangan di dalamnya, dan tentu meneliti atau membenarkan kekurangan tersebut adalah tugas dari seorang guru atau pimpinan agar kesalahan tak terulang kembali. Tapi bagaimana dengan responmu ketika mendengar kesalahan yang ada dalam tugasmu?
Kecewa, shock, atau merasa putus asa? Kecewa memang wajarlah terasa, tapi bila kecewa dan putus asa berlebihan, mengapa dilakukan? Bukankah masih ada kesempatan untuk memperbaikinya, yah meskipun pernah salah, wajarlah karena manusia memang tempatnya salah. Tetapi ketahuilah, bahwa dari kesalahan yang telah kamu lakukan dalam tugasmu itu, masih ada suatu kebaikan atau kebenaran. Kebenaran itu ialah "kemauan" yang kamu usahakan untuk mengerjakan tugasmu itu. Setidaknya ambillah sisi positif dari kesalahan itu untuk maju ke depan meraih impian. Salah dalam tugas memang wajar, memang siapa sih manusia yang tak pernah salah? Orang paling sukses, orang paling kaya di dunia pun pernah salah dan bahkan harus melewati banyak kesalahan atau kegagalan untuk meraih suksesnya, lalu bagaimana denganmu? Ya, semoga kamu dapat seperti orang-orang sukses itu, yang meski jatuh berkali-kali, ia akan berupaya untuk bangkit kembali, amin...
Selalu berpikir positif intinya, semua kejadian yang kita alami PASTI ada hikmah dibaliknya, termasuk kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan :senyum:
BalasHapus@Irfan Andriartoyaps, dan begitulah prosesnya lika-liku dalam kehidupan gan :senyum:
BalasHapusWah, sering sekali.. tapi itu dulu...
BalasHapusseiring berkembangnya waktu dan keberanian, sekarang jarang terucap kalimat itu... :ketawa:
@Mas Darsonowih...keren mas, berarti kegagalan itu telah benar-benar berhasil menjadi pemicu menuju ke keadaan yang lebih baik :senyum:
BalasHapus