NgeShare - Om Telolet Om


Setiap kali aku dalam perjalanan pulang dari perantauan menuju kampung halaman, kulihat beberapa anak kecil yang tengah berdiri di pinggir jalan. Mereka berdiri di sana dengan membawa handphone maupun smartphone di tangan, sambil menunjukan tingkahnya akan mengabadikan sebuah kejadian dan tingkah menanti sebuah kedatangan. Pada awalnya, dalam perjalananku mengendarai roda duaku, aku merasa heran, penasaran dan mempertanyakan tentang apa yang akan anak-anak itu lakukan. 

Namun, pada akhirnya rasa penasaran itu terjawab dalam perjalanan pulangku berikutnya, tepatnya ketika sedang berhenti di lampu pengatur lalu lintas. Di sana kulihat ada beberapa anak kecil yang berdiri di pinggir jalan dan juga membawa handphone maupun smartphone, serta menunjukan tanda-tanda tengah menunggu sesuatu yang akan tiba. Melihat hal itu dalam pemberhentian sesaatku, membuatku untuk mencoba mengamati tingkah laku mereka sembari menunggu lampu merah berganti dengan warna hijau lagi. Dalam pengamatanku itu kemudian terjawablah rasa penasaran yang kurasakan, dengan kedatangan sebuah bus besar, bus pariwisata tepatnya yang kulihat pada waktu itu datang.

Di saat bus pariwisata itu datang, anak-anak mulai mempersiapkan handphone maupun smartphonenya. Kemudian mereka memegangi gadgetnya itu di tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya, mereka arahkan ke atas dengan menunjukan ibu jarinya. Ketika bus itu mulai lewat di hadapannya, lantanglah mereka berteriak bersama, meneriakkan sebuah permintaan kepada pak supir bus. Permintaan yang berbunyi, "Om telolet om!", sebuah permintaan yang kemudian direspon oleh pak supir dengan membunyikan klakson busnya yang terdengar, "Telolet telolet telolet...". Saat kudengar bunyi klakson bus itu, kulihat anak-anak kecil tadi tertawa yang menyiratkan mereka tengah dalam kebahagiaan bersama. Dari hal itu akhirnya aku dapat mengetahui tentang apa yang sebenarnya mereka nantikan. Menantikan kehadiran sebuah bus besar dengan bunyi klaksonnya yang khas terdengar, yang dapat membuat anak-anak itu merasa senang dan puas dengan penantian yang telah mereka lakukan.

Share:
Sawer


Anda suka dengan tulisan-tulisan di blog ini? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan blog ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol sawer di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

0 $type={blogger}:

Posting Komentar