Setelah sekian lama engkau kunantikan, akhirnya kini kita dipertemukan. Walaupun pertemuan ini jauh dari kampung halaman. Itu tak akan aku permasalahkan, sebab di perantauan aku tak sendirian. Masih ada kawan yang akan menemaniku di waktu sahur dan berbuka datang.
Ramadhan...
Kusambut kau dengan hati senang, bukan dengan kesedihan atau kesepian. Engkau hadir dengan harapan, harapan bagi mereka yang merindukan, merindukanmu untuk datang. Harapan yang kau bawa semoga aku dapat belajar dan lebih memahami-Nya Yang Maha Penyayang.
Ramadhan...
Engkau adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Kuharap bersamamu aku dapat menjadi lebih baik ke depan. Bukan hanya sebulan atau ketika engkau datang, namun seterusnya waktu berjalan.
Ramadhan...
Semoga di tahun-tahun berikutnya kita dapat lagi dipertemukan.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar