Kuakui
Bila aku sesekali mencuri
Ya, mencuri
Mencuri waktu untuk sejenak memperhatikanmu, lagi
Memperhatikan apa yang sedang kamu lakukan
Memperhatikan bagaimana kabarmu yang sekarang
Meski kamu adalah masa lalu, yang semestinya tak lagi kuluangkan waktu
Meski hanya untuk sejenak memikirkanmu
Meski hanya untuk sejenak mengingatmu
Namun, untuk itu aku tak pernah merasa benci
Meskipun dulu kamu yang memilih untuk mengakhiri
Bodoh, tak bisa move on, mungkin aku begitu menurutmu
Tapi, ah, biarlah kamu mengiranya begitu
Di sini, di saat aku sedang berada di sudut ruang bersama secangkir kopi hitam, aku telah lama melepaskan, mengikhlaskan, tetapi aku tak melupakan
Sebab melupakan tak pernah dapat kubenarkan
Seperti yang pernah kuingat dari seseorang mengatakan...
Perpisahan itu tak menyedihkan, yang menyedihkan adalah ketika setelah itu melupakan.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar