Semenjak kakek dan nenek (baik dari keluarga pihak bapak maupun dari pihak ibu) telah tiada, setiap lebaran tiba, saya bersama keluarga hanya merayakannya di rumah saja. Menemui tetangga sekitar, kemudian bersalaman dan saling saling memaafkan dengan mereka. Setiap lebaran, kami jarang berkumpul dengan sanak saudara. Bukan karena kami tak rukun dengan mereka, melainkan jarak yang terlampau jauh, jadi alasannya. Mengupayakan sebenarnya masih bisa kami lakukan, tapi kata bapak tak perlu memaksakan. Ya, tak perlu memaksakan, apalagi mengingat bapak dan ibu yang semakin menua, untuk menempuh perjalanan jauh, sudah tak begitu kuat, katanya. Lewat bertukar pesan, sekiranya cukup melegakan perasaan rindu pada yang belum dapat dipertemukan.
Namun, lebaran kali ini berbeda. Meskipun kami masih merayakannya di rumah saja, tetapi pada siang harinya, tiba-tiba seorang saudara menyapa kakak saya melalui pesan suara. Katanya, ia ingin mampir ke rumah, menemui saya beserta keluarga. Saya benar-benar tak menduga, terutama ibu, karena yang menelepon itu adalah kakak ponakan saya yang merupakan anak dari kakak perempuannya. Sontak saja, selepas itu, kami langsung bersiap-siap. Saya dan kakak-kakak saya lebih bersiap pada menyiapkan hidangan, sedangkan ibu dan bapak bersiap menyiapkan angpao lebaran. Ya, barangkali kakak keponakan datang bersama anak-anaknya yang menggemaskan.
Beberapa lama kemudian, yang ditunggu akhirnya datang. Kedatangannya membuat ketidaterdugaan saya dan keluarga semakin besar. Ya, semakin besar, pasalnya yang datang ternyata bukan hanya kakak ponakan yang menelepon tadi siang, melainkan juga hampir semua keluarga besar dari pihak ibu yang datang. Meski tidak semuanya, tapi itu sudah membuat kami merasa senang. Kami pun saling bersalaman, dan kemudian larut dalam obrolan.
Setelah melalui perayaan lebaran, dan keluarga besar dari pihak ibu pulang, saya kemudian menyadari ada sebuah hal yang saya rasakan. Lebaran kali ini, ada wajah-wajah baru yang belum saya kenali, dan di saat yang sama, beberapa wajah lama yang dulu pernah saya temui, kini tak lagi dapat saya jumpai.
_____
Tulisan ini terinspirasi setelah menyaksikan video narasi berjudul "Lebaran Kali ini" di channel yutub Fiersa Besari.
Wah menarik juga yaaak, keluarga besar kumpul2 pas lebaran.kadang kangen momen ini dikala masing2nya dah hidup sendiri2
BalasHapushehe iya mbak alhamdulillah
Hapus