Bagi freshgraduate, memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya mungkin cukup sulit, apalagi di masa pandemi yang membuat hampir segalanya jadi rumit. Melamar kesana kemari, tapi belum ada panggilan yang bikin nyenengin hati. Eits, tapi, meskipun begitu tetep inget lagunya D’Masiv yang judulnya “jangan menyerah” ya (hehe..), tetep berusaha dan nyoba kalau ada kesempatan yang bisa dicoba. Nyoba ngelamar-ngelamar ke berbagai perusahaan yang lagi buka lowongan, siapa tahu rejeki kan.
Ngomong-ngomong soal ngelamar pekerjaan, sekitar dua tahun yang lalu (November 2020), sebagai seorang jobseeker, saya mencoba melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Perusahaan yang saya lamar ini bernama PT Mitracomm Ekasarana. Kebetulan yang saya lamar waktu itu untuk kantor cabangnya yang berada di Semarang. Oiya, fyi, PT Mitracomm Ekasarana ini merupakan perusahaan BPO (Business Process Outsourcing) atau sederhananya penyedia tenaga kerja outsourcing yang memiliki banyak mitra kerja (client), seperti Hallo BCA, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Traveloka, dll.
Oke, jadi, dulu saya tahu bahwa perusahaan ini sedang membuka lowongan dari situs pencari kerja yang amat sangat mainstream, yaitu Jobstreet. Yak, udah pada tahu pastinya kan sama situs pencari kerja yang satu ini. Nah, waktu itu saya lihat kalau PT Mitracomm Ekasarana cabang Semarang ini membuka lowongan pekerjaan untuk posisi sebagai Customer Service Grapari. Yaps, jadi, berhubung saya dulu punya pengalaman sebagai Customer Service Internship di salah satu perusahaan perbankan plat merah, dan saya punya minat untuk posisi tersebut, alhasil saya coba melamar pekerjaan untuk posisi itu di PT Mitracom Ekasarana cabang Semarang.
Seingat saya, dulu selang sekitar dua minggu pasca saya apply atau melamar pekerjaan di PT Mitracomm Ekasarana melalui Jobstreet, muncullah pemberitahuan melalui email yang memberitahukan bahwa saya diundang oleh perusahaan tersebut untuk mengikuti interview sekaligus psikotes di kantor cabang Semarang. Sebagai seorang jobseeker, pemberitahuan semacam inilah yang bikin suueneng bukan main kan ya, tapi juga ada deg-degannya juga sih (hehe...). Namun, berhubung domisili saya ada di luar kota Semarang dan juga sedang dalam masa pandemi PPKM, alhasil saya memilih untuk mengikuti tahapan rekrutmen itu dari rumah, alias online. Kebetulan di undangannya, PT Mitracomm memberikan opsi untuk tes online bagi peserta yang berada di luar kota (Alhamdulillah, baik banget ini perusahaan, hehe...).
Sebelum mengikuti tes online di PT Mitracomm Ekasarana yang akan diadakan 1 hari setelah dikirimkannya email undangan tersebut, saya tak lupa untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan. Mulai dari mental, perangkat yang akan digunakan tes online (laptop/ komputer), dan juga yang utama pengetahuan mengenai perusahaan ini sekaligus posisi yang saya lamar. Oiya, tak lupa, saya juga mencari-cari artikel mengenai tahapan-tahapan tes yang ada di perusahaan ini, ya seenggaknya kan bisa punya gambaran dan lebih siap sewaktu tes (hehe...). Nah, sewaktu mencari-cari artikel ini, saya beberapa kali menemukan info kalau interview awal di PT Mitracom Ekasarana ini biasa dimulai dengan perkenalan diri menggunakan bahasa Inggris. Otomatis setelah mengetahui hal itu, saya sempet khawatir, ya soalnya kemampuan bahasa Inggris saya amat sangat pas-pasan sih. Untuk mengurangi kekhawatiran saya ini, sudah jelas saya lakukan dengan persiapan, meskipun waktunya mepet sekali, tapi yakin bisa ajalah (bismillah).
Oiya, lupa, sehari sebelum tes online diadakan, dan setelah saya konfirmasi kehadiran untuk mengikuti tes online ke nomor WA HRD PT Mitracom Ekasarana cabang Semarang, saya diundang ke grup WA Psikotes di perusahaan tersebut. Saya lihat-lihat di dalam grup ternyata banyak juga peserta yang ikut tes onlinenya, ada 57 orang. Di grup WA itu, saya dan peserta lainnya diberi pengarahan terlebih dahulu tentang teknis pelaksanaan tes onlinenya, mulai dari masuk ke sistem tes, sampai batas waktu pemberitahuan peserta yang lolos.
Hari pelaksaan tes online pun tiba. Waktu itu tes dimulai jam 09.00 WIB dan selesai jam 14.00 WIB. “Wah, kok lama bener?”, tenang, tesnya ini gak bener-bener sampai 5 jam, cuma sekitar 2 jam setengah aja. Adapun waktu 5 jam itu sebenernya cuma untuk nentuin kapan peserta boleh ngerjain tesnya. Jadi, ngerjainnya gak harus tepat jam 9, boleh kok ngerjain jam 12 siang, asal nggak kelewat jam 2 siang. Kalau udah jam 2 siang otomatis, peserta udah nggak bisa ngerjain, karena sistemnya udah close oleh sistem. Oiya, pas hari ini, tes yang diadakan cuma tes psikotes aja yang terdiri dari tes soal bahasa Inggris, pola gambar, numerik, dan mengetik cepat. Untuk interviewnya sendiri akan dilakukan next day bagi yang lolos psikotes.
Selesai mengikuti tes online, saya sempet ragu sih, bakalan lolos atau nggak, mengingat kemarin sewaktu ngerjainnya serasa kurang maksimal, padahal ngerjainnya di rumah (hehe...). Apalagi kemarin habis selesai psikotes, Admin grup menginformasikan kalau hasilnya bisa ditunggu maksimal 7 hari kerja dan bagi yang lolos akan dihubungi via personal chat atau dapat undangan ke tahap berikutnya, jadi kalau udah gak dapat info di 7 hari kerja itu, otomatis gak lolos deh. Sampai akhirnya waktu sore hari sebelum jam 5, saya mendapat pesan undangan masuk ke grup WA dari HR PT Mitracomm Ekasarana. Yak, undangan ke grup WA yang namanya “Briefieng Tokopedia”.
Sempet nggak ngira sih waktu tahu udah dimasukin ke grup briefing, pake ada nama Tokopedianya pula. Jadi, tahu kalau ternyata waktu itu saya lolos psikotes untuk proyek Tokopedia di PT Mitracom Eksarana. Dulu padahal seinget saya, saya daftarnya kan untuk posisi di Grapari, eh ternyata lolos psikotes untuk Tokopedia. Saya jadi ingat pengumuman yang diberikan Admin di grup WA kalau lolos di tahap psikotes akan diproses semua karena di PT Mitracom ada banyak proyek, dan hasil tesnya bisa disesuaikan dengan proyek-proyek yang ada. Sampai di sini, saya merasa udah seneng. Eits, tapi senengnya nggak boleh berlebihan ya, karena ini masih dalam tahapan rekrutmen, belum fix ketrima.
Yaps, setelah saya join ke grup WA Briefing Tokopedia dari PT Mitracomm Ekasarana, di situ Admin grup menginformasikan kalau peserta rekrutmen nantinya akan mengikuti tahapan tes berikutnya, yaitu interview. Interviewnya itu nanti bakalan dilanjut dengan briefing seputar posisi yang sedang dilamar, meliputi jobdesknya, hak dan kewajiban, nominal gaji, sampai masalah training (kalau keterima). Oiya, waktu itu peserta barengan saya di satu grup jumlahnya ada 19 orang. Jadi, keliatan udah bener-bener disaring nih (hehe...).
Hari berikutnya, interview pun diadakan melalui Google Meet. Ya, mengingat masih pandemi, so interview online jadi pilihan alternatif saat ini. Waktu interviewnya saat itu dibagi 2 kloter ya. Kloter pertama harus join ke link Google Meet yang udah dikirim oleh Admin mulai jam 09.00 WIB, sedangkan untuk yang kloter ke-2 baru dimulai jam 13.30 WIB. Untungnya saya kebagian yang kloter pertama, pagi-pagi so masih seger ni semangatnya.
Waktu interview online, saya dan peserta lainnya diinterview oleh seorang HR dari PT Mitracomm Ekasarana, sebut saja namanya Kak Rahasia. Nah, waktu interview itu, kita open cam bareng-bareng, diawali pengarahan, baru dimulai interviewnya satu persatu yang pas itu bisa diliat and didenger sama peserta lain. Jujur, ini pengalaman interview online pertama selama ngikutin interview di perusahaan-perusahaan. Oiya, interviewnya ini ternyata memang pakai bahasa Inggris, tapi cuma pas perkenalan aja dan pertanyaannya simple sih. Kalau pas ditanya nggak bisa jawab pake bahasa Inggris, bisa dijawab pake bahasa Indonesia aja.
Setelah semua peserta selesai melakukan interview dengan HR, barulah HR membriefing saya dan peserta lainnya seputar poisisi yang sedang kami perjuangkan di Tokopedia. HR juga menginformasikan kalau semisal lolos interview awal, nanti bakalan ada psikotes online dari internal Tokopedia yang linknya bakal dikirimkan melalui email. Jadi, kami diharuskan mengirim alamat email pribadi. Kemudian, kalau lolos lagi, lanjut ke tahap FGD alias Focus Group Discussion. Baru habis FGD, interview user dengan pihak internal Tokopedia. Banyak ya tahapannya. Ya, emang banyak, capek juga sih, tapi namanya berjuang kan emang harus capek :’)
Oke, lanjut lagi. Jadi, selesai interview + briefing, dan tak lupa mengirimkan alamat email pribadi, siangnya sekitar jam 13.30 WIB, muncul email dari Propel International. Yak, Propel International yang awalnya bikin bingung sih karena waktu itu perasaan saya nggak pernah ngirim email ke Propel. Setelah saya buka email itu, ternyata isinya yaitu pemberitahuan kepada saya untuk mengikuti penilaian alias psikotes dari Tokopedia. Oiya, buat yang belum tahu Propel International itu apa? Jadi, Propel adalah nama perusahaan dari luar negeri yang melayani di bidang talent, seperti SDM gitu sih. Nah, Propel International ini ditunjuk Tokopedia untuk memfasilitasi psikotes internal bagi perusahaannya.
Selain pemberitahuan untuk mengikuti psikotes Tokopedia, di email Propel itu juga dicantumkan link psikotes untuk peserta agar dapat masuk ke dalam sistem. Nah, untuk psikotesnya ini ada 2 tipe ya, tipe pertama tes kepribadian dan tipe yang kedua itu tes numerik. Untuk yang tes kepribadian, seingat saya itu jumlah soalnya ada sekitar 20 soal, sedangkan yang numerik kalau nggak salah ada sekitar 15 soal. Untuk psikotesnya ini diberi waktu hitung pengerjaan secara otomatis ya, jadi ngerjainnya nggak cuma harus teliti tapi juga harus cepet.
Yak, selesai mengerjakan psikotes dari Tokopedia, saya pun akhirnya menunggu,
menunggu,
menunggu,
menunggu....
And finally, setelah genap seminggu menunggu dan belum ada kabar keberlanjutannya, saya pun iseng menanyakan kabarnya ke teman-teman yang satu grup briefing dulu. Ya, kali aja di antara mereka udah ada yang dipanggil lagi, kan saya bisa dengan ikhlas merelakannya kalau belum rezeki (hehe...). So, dari 19 orang yang join di grup, semuanya saya japri via WA, ya biar lebih konkret informasinya kan. Gak nunggu waktu lama, satu per satu dari mereka pun membalas pesan saya.
Awalnya sih banyak yang membalas kalau belum menerima panggilan lagi, pas tinggal 2 orang terakhir baru membalas kalau mereka udah dapat panggilan buat FGD besok. Wah, udah fix ni berarti yang lolos ke tahap berikutnya udah ada. So, kalau belum dikabari lagi dari pihak Mitracomm, berarti saya nggak lolos. Yah, bukan rezeki lagi, pikir saya.
Nggak berhenti di situ, saya kan sebelumnya juga dijoinkan ke grup Psikotes dari PT Mitracom Ekasarana. Nah, di situ ada beberapa teman yang menanyakan kabar apakah udah ada yang dapat panggilan lagi, soalnya ternyata mayoritas dari mereka nggak dapat undangan briefing. So, pasti bingung kan dengan ketidakpastiannya, apalagi udah lebih dari seminggu. Yah, padahal dari PT Mitracom dulu udah ngabari sebelum psikotes kalau lebih dari seminggu nggak ada kabar, ya otomatis nggak lolos, jadi saya maklum dengan hal ini.
Oiya, dari banyaknya yang nanya kepastian di grup psikotes waktu itu, ada seorang kawan yang menjawab kalau dirinya udah dapat panggilan lagi. Tapi pas ditanya di grup nggak ngerespon lagi. Alih-alih penasaran, saya pun mencoba menjaprinya. Saya kaget, setelah dapat respon darinya, karena ternyata dia udah mau training bulan Januari tahun depan (2021). Katanya dulu habis psikotes hari pertama, dia langsung interview sama HR dari Hallo BCA, dalam hati mbatin “wah, cepet banget prosesnya, sedangkan saya harus nunggu hampir seminggu baru interview, itupun baru sama pihak Mitracom”. Yah, karena mungkin kemampuannya di atas saya, so nasibnya jadi lebih baik. Nggak boleh iri nggak boleh iri, semua punya jalan rezeki dan waktu suksesnya sendiri-sendiri, hehe...
Selepas itu, saya mencoba untuk move on, dan berjuang lagi mencari lowongan pekerjaan lain. Sebenarnya jujur sedih sih belum bisa dapat kerja, tapi ya mau bagaimana lagi, namanya belum rezeki. Seperti kebanyakan omongan orang, “pasti ada tempat yang lebih baik lagi, percayalah”. Kalau sedih terus yang dikenang, bagaimana bahagia bisa diupayakan? Mesti semangat lagi, lain kali pasti bakan nemuin jalan rezeki. Ayo, yang semangat lagi, ya!
Eits, tapi tunggu dulu. Mau lanjut cerita lagi ni terkait perkembangan proses rekrutmennya. Jadi, sekitar awal bulan Desember 2020, saya mendapat pemberitahuan melalui pesan WA dari HR PT Mitracomm Ekasarana bahwa saya berhak mengikuti interview user secara online yang dijadwalkan 2 hari kedepan setelah pemberitahuan tersebut diberikan. Otomatis saya seneng banget dapat pemberitahuan itu dan semoga nggak diphp lagi (haha...)
Oke, ceritanya interview user ini hampir sama pelaksanaannya seperti interview awal yaitu online melalui Google Meeting. Bedanya ini yang menginterview dari internal Tokopedianya. Pada waktu interview user itu, harusnya ada 5 orang peserta termasuk saya. Tapi 1 peserta belum hadir dan ternyata telat, alhasil peserta tersebut mengikuti interview di kloter selanjutnya. Yups, lanjut lagi, kalau waktu interview awal dengan HR pertanyaannya umum seputar diri, nah kalau waktu interview dengan user ini pertanyaannya lebih menjurus ke posisi yang dilamar. Mulai dari hubungan pengalaman yang dimiliki dengan posisi yang dilamar, sampai hal yang diketahui tentang posisi tersebut.
Oiya, pada sesi interview user ini juga sekaligus diadakan sesi FGD. Untuk FGDnya sendiri waktu itu dari internal Tokopedia memberikan sebuah kasus terkait jobdesk posisi yang dilamar yang harus didiskusikan bersama-sama oleh para peserta. Setelah didiskusikan bersama, dari penginterview pun bertanya ke satu persatu peserta terkait kasus tersebut dan solusinya menurut mereka. Boleh spill kasusnya nggak bang Messi? Boleh nggak ya? Eits, aing takut, mending rahasia aja ya, hehe...
Sekitar hampir 2 jam setengah berlalu, sesi interview user sekaligus FGD pun selesai. Sebelum mengakhiri sesi tersebut, dari internal Tokopedia menginfokan bahwa serangkaian tes dalam rekrutmen tersebut sudah selesai dan tinggal menunggu pemberitahuan lolos tidaknya sebelum lanjut ke tahap training. Nah, pas tahap ini rasa-rasanya udah plong si sama harap-harap cemas kira-kira bakalan lolos nggaknya secara udah ngelalui semua tahapan rekrutmennya.
Selang 2 minggu kemudian, sekitar akhir Desember 2020, saya mendapat sebuah pesan WA dari HR PT Mitracomm Ekasarana yang menginfokan bahwa saya dinyatakan lolos dalam rekrutmen sebagai Customer Service Agent proyek Tokopedia Care dan diundang untuk mengikuti training selama hampir 1 bulan di Semarang pada awal tahun 2021. Alhamdulillah, akhirnya, nggak nyangka banget bisa lolos. Seneng plus bangga sama diri ini. Yuk, semangat lagi & doain lancar ya.
Yak, mungkin ini sekiranya itu dulu sharing saya terkait pengalaman melamar pekerjaan di PT Mitracom Ekasarana kantor cabang Semarang. Kalau ada di antara pembaca yang berminat melamar atau bekerja di perusahaan ini, bisalah membaca artikel saya ini, barangkali bisa sedikit membantu memberi gambaran (hehe...). Terus semangat ya, jangan lupa dijaga kesehatannya. ^^
_____
NB: Sebelumnya tulisan ini sudah pernah dipublish pada awal tahun 2021, namun dikarenakan blog ini bermigrasi platform dan tulisan sebelumnya terhapus, maka pada saat ini dipublish ulang di sini. Kemudian, untuk lanjutan ceritanya bisa dibaca pada tulisan dengan judul NgeShare - Latihan Pergi. Terima kasih.
Kak mau tanya, untuk tahap briefing online nya apakah kita hanya diberikan briefing atau arahan dari HR nya saja atau kita juga ikut aktif dalam briefing tersebut? Terimakasih 🙏
BalasHapuskalau pengalaman saya dulu hanya diberikan arahan saja oleh HR terkait teknis pelaksanaan tes berikutnya, tapi waktu itu HR juga memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya apabila ada yang masih bingung
HapusHalo kak, izin bertanya, untuk training 1 bulan itu dilaksanakan di kantor Tokopedia (project) atau di kantor mitracomm ya?
BalasHapuskalau saya saat itu dilaksanakannya di kantor project kak
HapusHalo kak, mau tanya, untuk training dilakukan di kantor perusahaan atau di kantor mitracomm ya? Dan apakah setelah training akan tanda tangan kontrak atau bagaimana?
BalasHapuswaktu saya training ada penilaiannya kak untuk menentukan lolos nggaknya di project tersebut, kalau sudah dinyatakan lolos training setelah itu baru tanda tangan kontrak
HapusKalau boleh tau, kakak waktu itu lolos atau tidak? Dan presentase lolos training berapa persen kak?
Hapusuntuk lanjutan ceritanya sudah saya tulis di sini kak https://www.sadhi.web.id/2023/05/ngeshare-latihan-pergi.html , kalau untuk persentasenya mungkin tiap project beda-beda ya kak, kalau waktu saya itu sekitar 95%
HapusTerima kasih kakkk
Hapusiya sama-sama kak, good luck ya
Hapus