NgeShare - Lokasi Joging Yang Ramai di Kota Ngawi

NgeShare - Lokasi Joging Yang Ramai di Kota Ngawi

Selain bersepeda, ada olahraga lain yang baru-baru ini sedang saya geluti. Sebuah olahraga yang banyak orang bilang merupakan olahraga yang paling murah dan mudah dilakukan. Apalagi kalau bukan joging. Yups, joging yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti, yaitu berlari pelan (antara lari dan berjalan) untuk kesehatan.

Saya sendiri sebenarnya sudah cukup lama mengenal olahraga ini. Sejak duduk di bangku sekolah menengah atas, tapi baru mulai aktif menekuninya ketika kuliah. Selain tentunya untuk menjaga kesehatan, waktu itu saya menekuninya juga sebagai sarana pelarian dari rasa bosan ketika sedang berada di kosan.

Namun, semenjak lulus kuliah dan karena beberapa hal seperti rasa malas serta pekerjaan, membuat olahraga ini saya tinggalkan. Justru bersepeda yang masih setia saya jalani sampai sekarang. Selain karena lebih enak untuk dilakukan, saya rasa bersepeda juga bisa membawa saya ke beberapa tujuan dengan jarak yang lebih jauh. Kalau joging, saya hanya kuat dengan jarak yang dekat-dekat saja. Maklum, faktor ‘u’, hehe…

Tapi setelah saya tak lagi merantau dan sementara ini menetap di kampung halaman, saya bisa memulainya kembali. Terlebih lagi, saya baru saja menjumpai lokasi joging dekat tempat tinggal saya di Kota Ngawi yang enak untuk dilalui. Lokasi joging yang baru saya jumpai ini sebenarnya sudah cukup lama dikenal dan diketahui oleh banyak orang di daerah saya tinggal. Lokasinya berada di area kawasan wisata Benteng Van Den Bosch atau orang-orang Ngawi sering menyebutnya dengan nama ‘Benteng Pendem’.

Oiya, sebenarnya di Kota Ngawi, selain di Benteng Van Den Bosch, ada dua lokasi joging yang juga ramai dilalui para pejoging atau pelari. Dua lokasi itu ada di Alun-Alun Ngawi dan Joging Track Selatan Terminal Kertonegoro yang sekarang bernama Taman Pemuda Soekarno.

Lokasi joging di Alun-Alun Ngawi menjadi lokasi favorit pertama warga Ngawi untuk berolahraga. Apalagi kalau pas hari Minggu saat ada Car Free Day. Lokasi ini akan dipenuhi para warga yang ingin berolahraga, baik itu olahraga joging, bersepeda, sepak bola, maupun senam. Saya sendiri dulu suka sekali joging di sini, tapi sejak semakin ramainya orang yang berolahraga di sini, saya mencoba untuk mencari lokasi lain yang lebih sepi dan nyaman. Tentunya juga tidak banyak dilalui kendaraan ya, karena kalau di alun-alun waktu tidak ada acara CFD pasti akan banyak kendaraan yang berlalu lalang.


NgeShare - Lokasi Joging Yang Ramai di Kota Ngawi
POV joging di Alun-Alun Ngawi.

Beranjak dari lokasi pertama menuju ke lokasi kedua, yaitu Joging Track Selatan Terminal Kertonegoro. Sebenarnya dulu lokasi ini merupakan bagian dari Terminal Bus Kertonegoro Ngawi, tepatnya ialah bagian pintu masuk terminal. Namun, karena tidak lagi digunakan sebagai pintu masuk, pada akhirnya banyak warga Ngawi yang menggunakannya sebagai lokasi untuk berolahraga, terutama joging. Jalan paving yang nyaman dan tidak dilalui kendaraan, membuatnya menjadi salah satu lokasi joging favorit warga Ngawi. Sayangnya untuk beberapa saat, lokasi joging ini menjadi sepi karena adanya pembangunan Taman Pemuda Soekarno yang menutup pintu masuk ke lokasi ini dari arah barat. Tapi setelah pembangunan taman selesai, lokasi joging ini kini mulai ramai lagi.


NgeShare - Lokasi Joging Yang Ramai di Kota Ngawi
POV joging track di selatan Terminal Kertonegoro Ngawi.

Beralih ke lokasi joging berikutnya, yaitu kawasan wisata Benteng Van Den Bosch. Untuk lokasi ketiga sekaligus terakhir ini sebenarnya berada di luar benteng atau tepatnya ada di jalur pedestrian yang merupakan jalan yang mengelilingi benteng. Meskipun jalan di lokasi ini lebih mulus daripada jalan di dua lokasi joging sebelumnya, namun jalan di lokasi ini lebih menguras tenaga. Yups, hal itu dikarenakan kontur jalannya yang naik turun, serasa seperti sedang naik dan turun gunung, hehe…


NgeShare - Lokasi Joging Yang Ramai di Kota Ngawi
POV joging di jalur pedestrian Benteng Van Den Bosch.

Untuk lokasi joging yang ketiga ini pada awalnya saya tak menyangka kalau akan menjadi salah satu lokasi joging favorit warga Ngawi. Mengingat lokasinya yang berada di kawasan wisata yang kalau masuk harusnya dipungut biaya masuk, tapi setelah mendapat info dari salah seorang kawan dan saya cek langsung ke lokasinya, ternyata tidak seperti itu pemirsa. Biaya masuk baru akan dikenakan bagi pengunjung yang ingin masuk ke dalam benteng, dan itupun baru akan dikenakan mulai jam 08:00 WIB (jam buka wisata benteng). Jadi, kalau mau joging di lokasi ini saya sarankan untuk menyudahinya sebelum jam 8 pagi. Selain karena nantinya akan dikenakan biaya masuk, juga akan semakin ramai pengunjung yang datang lho.

Nah, itulah beberapa lokasi joging yang ramai di kota Ngawi. Dan dari beberapa lokasi itu, saya selalu mengunjunginya secara bergantian tiap minggu. Tergantung mood juga sih sebenarnya (hehe..). Kalau moodnya lagi pengen joging di area yang datar dan melingkar, saya akan prefer ke lokasi pertama. Kalau moodnya lagi pengen joging di area yang lebih sepi, saya akan datang ke lokasi yang kedua. Tapi kalau moodnya lagi pengen joging extra, pasti milihnya ke lokasi yang ketiga.

Meskipun lokasi joging yang saya pilih tiap minggunya tak selalu sama, tapi tujuan saya buat joging selalu sama, yaitu ingin hidup lebih sehat. Mengingat sekarang sedang marak pemberitaan terkait kasus kematian di usia muda yang banyak disebabkan oleh masalah kesehatan, terutama kesehatan jantung. Saya jadi semakin sadar untuk lebih menjaga kesehatan. Dan melalui olahraga, baik itu joging ataupun bersepeda, saya ingin menjaga kesehatan. Bukan hanya kesehatan fisik saja, tapi juga kesehatan mental. Karena menurut saya, melalui dua olahraga itu saya juga bisa sekaligus menemukan ketenangan.

Saya jadi teringat kata-kata seorang petualang yang merangkap sebagai musisi dan juga penulis. Beliau pernah berkata,
Masih banyak makanan enak yang harus dicoba, serial yang harus ditamatkan, dan tempat indah yang harus dikunjungi. Mungkin bagi kita, hidup menyakitkan. Tapi bagi orang-orang di sekeliling kita, akan lebih menyakitkan kalau kita nggak hidup. Seberat apapun keadaan, jangan menyerah, ya.

Nggak nyambung ya antara kutipan sama isi postingannya? (Hehe…) Nggak apa-apa kalau nggak nyambung, yang penting tetap jaga kesehatan, ya. Makan tepat waktu dan istirahat yang cukup. Jangan terlalu memaksakan diri. Kalau udah ngerasa capek, luangin waktu buat istirahat sejenak. Semoga sehat selalu, ya! 🙂

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Sawer


Anda suka dengan tulisan-tulisan di blog ini? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan blog ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol sawer di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

2 Komentar

  1. Nah ini..kadang saya juga kepingin banget olga jalan santai aja, tapi jalan di lokasi tempat saya tuh agak nanjak dikit,jadi baru keluar rumah aja udah engep wkwkk,kepingin jalan santai di tempat kayak gini tapi lumayan jauh kalo dari rumah,alesan...btw dulu"kalo saya mudik ke kampung halaman suami di Nganjuk selalu lewat Ngawi, dan ternyata luaas banget yah,seperti gak sampe"hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah justru menantang ya mbak kalau naik turun, tapi saya rasa nggak apa-apa kalau mau mulai dulu, pelan-pelan aja, memang rasa malas jadi musuh utama semua orang ya, hehe

      hehe iya lumayan luas mbak :D

      Hapus
Lebih baru Lebih lama