NgeShare - Memahami Nilai Diri

NgeShare - Memahami Nilai Diri

Seberapa banyak orang yang pernah merasakan kesedihan dan frustrasi karena penilaian orang lain yang tidak sesuai dengan harapan dan perkiraan? Merasa nilai diri runtuh karena penilaian orang lain yang menyakitkan dapat menjadi salah satu hal yang paling sulit untuk diatasi. Namun, dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara untuk mengatasi rasa kesedihan dan frustrasi tersebut dan meningkatkan nilai diri sendiri.

Entah itu datang dari orang-orang yang tidak begitu mengenal kita, misalnya saja seringkali terjadi kepada mereka yang aktif di sosial media seperti influencer atau publik figur. Penilaian tersebut dapat berupa kata-kata, pandangan, atau bahkan evaluasi.

Penilaian diri juga bisa datang dari dunia pekerjaan, bisnis maupun dari orang terdekat seperti keluarga, teman, sahabat bahkan dari (mantan) pasangan. Pada dasarnya baik atau buruk penilaian tersebut dapat memotivasi, tapi apabila kita merasa kesulitan untuk menerima penilaian itu dan bahkan menghancurkan self-esteem kita, maka artikel ini akan memberikan beberapa insight sebagai cara untuk menghadapi hal tersebut.

Penilaian dari orang lain adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Mereka memiliki pandangan dan nilai yang berbeda dengan kita, dan itu sah-sah saja. Namun, penting untuk kita pahami bahwa penilaian orang lain belum tentu valid 100%. Ada kalanya kita harus berhenti mencerna penilaian orang lain dan fokus pada apa yang kita percayai tentang diri kita.

Apa yang harus dilakukan ketika merasa sedih dan frustrasi?

1 | Berhenti Mencermati
Mencermati penilaian orang lain hanya akan membuat diri kita merasa lebih sakit hati. Oleh karena itu, cobalah untuk berhenti memikirkan hal tersebut dan fokus pada diri sendiri.

2 | Meningkatkan Nilai Diri
Meningkatkan nilai diri, yaitu dengan melakukan hal-hal yang membuat kita senang dan berguna. Jangan pernah lupa bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kemampuan yang unik.

3 | Mengingat Kesuksesan
Jika saat ini kita merasa gagal atau tidak berharga, maka ingatlah kesuksesan kita di masa lalu. Jika kamu pernah bahagia dan sukses di masa lalu, maka tidak ada yang menghalangi semua itu untuk terjadi di masa sekarang dan masa depan.

4 | Menghadapi Rasa Sedih dan Frustrasi
Menghadapi sesuatu yang kita takutkan tidaklah mudah. Namun, cara terbaik untuk menghadapi hal-hal negatif tersebut dengan mengadapinya dan membiarkan itu berlalu.

Pada film “The Pursuit of Happiness” (2006), Christopher Gardner (diperankan oleh Will Smith) tokoh dalam film tersebut mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupannya. Ia dihantui oleh penilaian orang lain yang menjebaknya dalam kesulitan. Namun, Christopher Gardner tidak membiarkan penilaian orang lain menentukan nilai dirinya. Ia tetap berjuang untuk mencapai mimpi dan tujuan hidupnya.

Kemudian dalam film “The Breakfast Club” misalnya, John Bender (diperankan oleh Judd Nelson) mengalami hal serupa. Ia diperlakukan sebagai outcast oleh temannya dan orang tuanya, yang membuatnya merasa tidak berharga dan tidak berarti. Namun, ketika ia berhadapan dengan Claire (yang diperankan Molly Ringwald), ia mulai menyadari bahwa penilaian orang lain tidak seharusnya menjadi acuan nilai diri.

Lalu dalam buku “The 7 Habits of Highly Effective People” karya Stephen Covey, dijelaskan bahwa kita harus membedakan antara inside self (diri kita sendiri) dengan outside self (diri kita menurut penilaian orang lain) di mana kita harus membiarkan inside self menjadi pedoman utama.

Penilaian orang lain tidak seharusnya membuat kita kehilangan atas kemampuan dan potensi diri. Sebaliknya, kita harus memanfaatkan penilaian tersebut sebagai motivasi. Dalam film “The Social Network” (2010), Mark Zuckerberg (diperankan oleh Jesse Eisenberg) tokoh tersebut mengalami penilaian yang kurang baik dari orang-orang. Namun, ia tidak membiarkan opini tersebut menentukan nilai dirinya. Ia terus berjuang dan pada akhirnya menjadi salah satu pengembang teknologi terbesar di dunia.
 
Nilai diri adalah sesuatu yang paling penting dalam hidup. Berhenti mengukur diri dari penilaian orang. Tingkatkanlah nilai diri dengan melakukan hal-hal yang membuat kita merasa berguna, mengingat kesuksesan serta menghadapi rasa sedih dan frustrasi adalah cara terbaik untuk hidup dengan lebih percaya diri. Jadi, jangan biarkan penilaian orang lain menentukan nilai diri kita.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Sawer


Anda suka dengan tulisan-tulisan di blog ini? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan blog ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol sawer di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

5 Komentar

  1. Iya sih mas...seringkali orang membiarkan dirinya terbawa dengan penilaian orang lain, kadang saya juga masih gitu,:D, padahal mereka gak kenal kita, kita juga gak kenal mereka, apa yg mereka nilai juga belum tentu cocok di kita, fokus memperbaiki diri dari pada berkutat di pusaran masalah yg gak selesai ".

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, memang lebih baik fokus ke diri sendiri sih, kalaupun ada yang menilai ya pinter-pinter ngefilternya :)

      Hapus
  2. Sebisa mungkin akupun mencoba bomat sama perkataan orang. Karena jujur aja, tanpa perlu dijatuhkan orang lain.. kepercayaan diri saya pun udah bisa jatuh dengan sendiri kok.. hahaha

    Kalo lagi down, saya biasanya lebih ke brainstorming dan muhasabah diri. Mengingat lagi apa yang saya rasa resah, lalu coba cari solusinya dengan rencana baru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah keren mas cara ngatasinnya, memang seharusnya seperti itu ya, yang bisa nguatin diri dengan baik ya cuma diri sendiri

      Hapus
  3. yes berhenti mikirin apa kata orang, fokus ke diri sendiri :D

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama