Pak, bu, nggak tau kenapa akhir-akhir ini rasanya capek banget. Padahal lagi nggak banyak hal yang dilakuin. Ya, meskipun sebenernya lagi banyak hal yang dipikirin. Apa mungkin gara-gara itu, ya?
Kalau kayak gini, jadi keinget waktu masih kecil. Waktu masih kecil dulu pengen buru-buru besar dan jadi orang dewasa. Alasannya waktu itu biar bisa apa-apa sendirian. Bisa beli jajan sendiri, beli mainan sendiri, bisa nyari duit sendiri, bisa jalan-jalan sendiri, pokoknya bisa bebas ngapa-ngapain sendiri. Tapi, nyatanya nggak sesederhana itu, ya, pak, bu.
Hidup selalu perlu rencana. Ya, walaupun nggak semua rencana bisa terlaksana. Kalaupun nggak sesuai rencana, harus bisa legowo. Apalagi dengan semakin bertambahnya usia dan juga banyaknya kegagalan yang dilalui. Cuma bisa bangkit dan mulai berencana lagi. Ya, meskipun sesekali mengeluh. Iya, begitu kan, pak, bu?
Jadi dewasa rasanya emang capek. Tapi itu kan yang namanya hidup. Kata orang, kalau nggak ngerasa capek itu namanya bukan hidup. Walaupun udah tau kalau jadi dewasa & hidup itu capek, sesekali suka berharap, "Andai bisa kembali lagi ke masa lalu."
Ya, kembali lagi ke masa lalu. Jadi anak kecil lagi. Yang senengnya cuma main dan beli jajan. Yang khawatirnya cuma masalah pr dan ujian sekolah. Ah, jadi rindu masa-masa itu.
Apalagi waktu masih kecil, masih bisa ketemu sama bapak dan juga ibu. Bisa dengerin cerita ibu setiap hari. Bisa nonton TV sama bapak di ruang keluarga. Ah, itu momen-momen berharga yang sampai sekarang sulit buat dilupain.
Pak, bu, jadi besar dan dewasa itu ternyata emang berat, ya. Banyak hal yang harus dilakuin dan dipikirin. Banyak juga yang dikhawatirin. Lebih-lebih khawatir perihal besok masih bisa kerja apa nggaknya.
Dulu kalau udah besar dan dewasa ada banyak hal yang dipengeni. Pengen kaya. Pengen punya pekerjaan sama penghasilan tetap. Pengen bisa beli ini itu pakai duit sendiri. Pengen main ke tempat-tempat keren. Sekarang malah cuma pengen satu hal, yaitu "pengen hidup tenang".
Jadi besar dan dewasa itu ternyata nggak gampang ya, pak, bu. Banyak hal yang harus diperjuangin, banyak hal juga yang harus diikhlasin. Termasuk ikhlas ketika bapak dan ibu udah nggak ada.
Kalau tau ternyata jadinya begini, mungkin dulu aku nggak kepengen buat buru-buru besar. Pengen selalu jadi anak kecil, jadi anak kecilnya bapak sama ibu. Tapi ya namanya hidup. Hidup mesti tumbuh dan berkembang kan, pak, bu.
Pak, bu, maaf ya kalau malam-malam gini aku justru curhat di sini. Meskipun hanya satu arah, tapi menuliskannya di sini, perasaanku jadi lebih tenang. Toh, aku tak berharap dibalas, sekadar hanya ingin didengar. Pak, bu, meskipun curhatanku hari ini terdengar menyebalkan, semoga itu tak membuat kalian segan untuk mampir di mimpiku malam ini, ya. Selamat malam bapak, selamat malam ibu.
Seperti butuh mudih ini mas, bertemu lingkungan di mana masa kecil dihabiskan
BalasHapussaya sudah pulang kampung kok kak, btw terima kasih sarannya hehe :)
HapusSemangat terus mas Surya, memang kadang kita perlu berhenti sejenak untuk tarik nafas saat desakan menjadi dewasa itu terasa berat. Doa terbaik untuk orang tua mas Surya
BalasHapusiya mas, barangkali butuh rehat sejenak juga ya, terima kasih do'anya mas cipu :)
HapusTernyata menjadi dewasa itu melelahkan ya kan mas....
BalasHapusiya mbak, semoga lelah menjadi lillah ya
Hapus